PSSI Tegakkan Regulasi, Kalbar Resmi Lolos ke Babak 8 Besar Piala Pertiwi 2025

oleh

YOGYAKARTA, KR – Tim sepak bola putri Kalimantan Barat (Kalbar) akhirnya dipastikan lolos ke babak 8 besar Piala Pertiwi Putaran Nasional 2025 setelah Panitia Disiplin (PANDIS) PSSI mengeluarkan keputusan resmi terkait dugaan pelanggaran regulasi oleh tim Jawa Tengah (Jateng).

Pertandingan terakhir Grup A antara Kalbar dan Jawa Timur (Jatim) digelar di Lapangan UII Sleman, Yogyakarta, pada 3 November 2025 pukul 08.00 WIB. Laga berlangsung ketat dan penuh perjuangan, namun Kalbar harus mengakui keunggulan Jatim dengan skor 0–4.

Berdasarkan klasemen sementara, Jatim dan Jateng sama-sama mengantongi 7 poin, sementara Kalbar mengoleksi 3 poin dan DKI Jakarta berada di posisi terakhir tanpa poin.

Namun, Kalbar kemudian melayangkan protes resmi kepada Panitia Disiplin terkait dugaan pelanggaran regulasi oleh tim Jateng. Protes tersebut ditindaklanjuti melalui rapat resmi PANDIS pada 4 November 2025. Hasilnya, PANDIS menerbitkan Keputusan Nomor: 001/KEP/PANDIS-PERTIWI-PUTNAS/XI/2025, yang menyatakan tim Jateng melanggar aturan keabsahan pemain.

Berdasarkan keputusan itu, Jateng dinyatakan kalah 0–3 dari Kalbar dan dijatuhi denda sebesar Rp10 juta kepada Tim PSSI Jawa Timur. Dengan hasil tersebut, Kalbar berhak naik ke posisi runner-up Grup A dengan total 6 poin dan melaju ke babak 8 besar.

Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) Kalbar, Maria Magdalena Lili menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas respons cepat dan ketegasan PSSI.

“Saya berterima kasih kepada PANPEL, PANDIS, dan PSSI yang telah menegakkan regulasi secara adil dan berintegritas. Keputusan ini menjadi bukti bahwa sepak bola wanita Indonesia menjunjung tinggi sportivitas,” ujar Lili.

Ia menambahkan, keikutsertaan Kalbar di Piala Pertiwi 2025 bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga bentuk silaturahmi dan kesempatan mengembangkan potensi pemain daerah.

“Ini motivasi besar bagi kami untuk terus berprestasi di tingkat nasional,” tambahnya.

Hal senada disampaikan Manajer Tim Laurensius Sikat Gudag yang akrab disapa Pak Sikat. Ia mengapresiasi PSSI atas profesionalitas dalam menjalankan regulasi kompetisi.

Sementara Pelatih Kepala Antonius Gunawa turut menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PANDIS dan PANPEL yang menjaga integritas turnamen.

“Keputusan ini menunjukkan bahwa kompetisi dijalankan secara fair play dan sesuai aturan,” ujarnya.

Official analis tim, Okie juga menegaskan apresiasinya terhadap profesionalitas panitia.

“Terima kasih kepada PANDIS yang sudah menjalankan tugas sesuai regulasi. Ini bukti bahwa Piala Pertiwi bukan hanya soal kemenangan, tapi juga keadilan dalam olahraga,” ucapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *