Pemuda Katolik Kota Pontianak Apresiasi Pemkab Kubu Raya, Siap Kawal Pembangunan Gereja di Desa Kapur

oleh

PONTIANAK, HK – Pemuda Katolik Komisariat Cabang Pontianak mengapresiasi sikap dan kebijakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang menyatakan komitmennya untuk melanjutkan proses pembangunan Gereja Katolik St. Agustinus di Desa Kapur.

Pemerintah juga menegaskan tidak akan memberi ruang bagi tindakan intoleransi, menyusul viralnya aksi penolakan pembangunan gereja oleh sekelompok oknum yang mengatasnamakan Forum RT Dusun Parit Mayor Darat, Desa Kapur.

Surat penolakan tersebut ditandatangani oleh sembilan Ketua RT dan Kepala Dusun, serta telah disampaikan kepada Kepala Desa Kapur, Fahmi.

Dalam surat tertanggal 8 Juli 2025 itu, mereka menyatakan bahwa penolakan dilakukan demi menjaga kerukunan dan kenyamanan warga yang mayoritas beragama Islam.

Forum RT juga meminta agar Kepala Desa Kapur tidak memberikan rekomendasi untuk pendirian gereja di RT 004 RW 005, Dusun Parit Mayor Darat.

Menanggapi hal ini, Bupati Kubu Raya, Sujiwo, menyatakan bahwa Kabupaten Kubu Raya merupakan wilayah yang telah lama hidup dalam suasana harmonis, baik antar suku maupun antar umat beragama.

“Kabupaten Kubu Raya ini sudah sangat harmonis, baik dalam sinergi antarsuku maupun antarumat beragama. Jangan biarkan hal-hal kecil merusak keharmonisan yang sudah kita bangun bersama,” ujar Sujiwo.

Ia pun menegaskan bahwa sikap intoleran tidak boleh dibiarkan dan akan diberi tindakan tegas.

“Saya ingin tegaskan, tidak ada tempat dan ruang bagi kelompok atau individu yang bersikap anti toleransi atau intoleran,” tegasnya.

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Pontianak dalam pernyataannya menyampaikan dua poin tuntutan:

1. Meminta Bupati Kubu Raya untuk memberikan jaminan tertulis bahwa proses pembangunan Gereja St. Agustinus akan dilanjutkan hingga selesai.

2. Mendesak aparat penegak hukum untuk memproses secara hukum para oknum Ketua RT yang bertandatangan sebagai pihak penolak pembangunan, demi menjaga keharmonisan dan keamanan bersama.

Ketua Pemuda Katolik Komisariat Cabang Pontianak, Stefanus Paras Agung, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses pembangunan Gereja Katolik St. Agustinus, sekaligus proses hukum terhadap pihak-pihak yang dianggap telah melakukan tindakan intoleran.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *